Rabu, 14 Januari 2009


Ada seoreang ibu yang memecat guru les private anaknya lantaran di nilai tidak becus dan tidak disiplin…

Datang sesuka hati dan tidak tepat waktu lagi…sama seklai tidak punya motivasi kuat untuk mencerdaskan nanknya,man bisa di harap lagi,kalu sebagai pendidik saja tidak punya keyakinan atau motivasi sedikit pun untuk memacu kemajuan belajar anaknya,tetapi ketika memberhentikan guru les private anknya tak lupa sang ibu menyelipkan sepotong kata maaf demi tidak menimbulakn sakit hati dan perasaan tercampakan.

Ilustrasi di atas mungkin akan membuat kita berpikir untuk ap sih minta maaf segala seolah begitu merendahkan diri sendiri,bukankah yang salh toh guru les itu,dan memang sepantasnya di pecat tetapi kenap justru ibu itu yang harus minta maaf???

Menariknya justru di situlah nilai tambah sebuah perilaku meminta maaf yang santun,meminta maaf ats sesuatu ketimpangan yang tidak kita lakukan demi menghindari timbulnya penolakan atau sakit hati,justru berkat sepotong kata maaf yang luar bias itu lah,jelas siapa pun akn menerima nya tanpa perlawanan apa lagi sakit hati,dan bukan tidak mungkin sepatah kata yang sederhana itu justru mampu menyadarkan orang lain,yang telah berbuat kekeliruan atau kesalahan.

Maaf,sebuah kata yang sederhana tetapi mengandung arti yang dalam,kita sering mengucapkannya ketika berjalan di temapt yang ramai,lalu tanpa sengaja kita bertabrakan denagn seseorang,kita menyelipkan sepotong kata itu ketika meminta tolong di ambilakn sesuatu atau mencari seseorang,kita meminta maaf ketika berbuat kesilapan atau kesalahan. Tak lupa kita memohon maaf lahir dan batin pada momen momen tahun baru yang penuh kebahagiaan,

MAAF memang sepatah kata yang luar biasa !singkat namun tegas .sederhana tetapi bernilai.ringan namun berkekuatan,kekuatan sebuah maaf sanggup meluluhkan emosi seseorang yang sedang did era sakit hati dan ketidakpuasan .sepotong kata maaf mampu menjembatani dua pihak yang sedang bertikai,ketika salah satu pihak meminta maaf,otomatis pihak lain akan terhentak dan segera menyambut obor perdamaian,sepatah kata maaf menjadi begitu berharga ketika di ucapkan denagn tulus demi sebuah pertobatan sejati,

Sekali pun begitu sederhana .singkat dan bermakna ,ternyata sepotong kata maaf begitu sulit di ucapkan mereka yang ego nya terlalu tinggi dan angkuh,demi sebuah ego ,kadang kata maaf begitu susah meluncur dari mulut seseorang sekali pun sudah melakukan kesalahna atau kehilafan ,daripada harus mengucapkan sepotong kata maaf,lebih baik membayarnya dengan apa pun,asalkan tidak samapi merendahkan diri seperti itu,begitu susahnya kah mengucapkan maaf.kendati sudah melaukakn kesalahan,kendati dalam beberapa kasus ,justru kata maaf itu malah begitu mudahnya di selewengkan sehingga menjadi senjata ampuh untuk menarik simpati di balik topeng kemunafikan,atau demi mendapatkan sesuatu denagn menghalalkan segala cara.

Ini lah manusia si awam yang masih di liputi keegoan,keangkuahn dan kesesatan,sering kata maaf yang luar biasa itu di ucapkan dengan terpaksa,atau dalam content lain sekedar menarik simpati dan empati,tak jarang sepotong, maaf itu malah tak pernah sanggup di ucapkan lantaran lebih memilih memenangkan ego pribady.padahal sesungguh nya sepotong maaf yang luar biasa itu justru begitu,,, berkekuatan untuk membuat seseorang menjadi lebih bermartabat sekaligus memuluskan jalan menuju nurani yang semakin cemerlang.

Apa sih susahnya mengucapkan maaf dan mengalah demi kebaikan???toh sepotong kata maaf itu tidak akan membuat diri kita menjadi lebih rendah atau hina.justru sebaliknya malah menaikan harkat dan martabat kita sebagai insan manusia yang tahu menempatkan kesopansantunan akhlak pada porsi yang sepatutnya,hidup menjadi lebih indah ketika setiap orang mampu berlemah lembut dalam tutur sapa dan perilaku yang sopan dengan berani mengakui kesalahan ketika salah,dan menyatakan maaf demi menghindari pertikaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar